IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS X DI SMAN 4 BENGKULU SELATAN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendah nya minat belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.. Hal ini diketahui hampir rata-rata siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga karena meraka merasa bosan terhadap pembelajaran yang menonton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pendekatan Bermain untuk meningkatkan minat Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Kelas X Di SMAN 4 Bengkulu Selatan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan one grup pretest-posttets. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 4 Bengkulu selatan yang berjumlah 175 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X 2 SMA N 4 Bengkulu Selatan yang berjumlah 28 orang dengan rincian 8 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswi perempuan. Data diambil melalui tes keterampilan lompat jangkit, Teknik analisis data menggunakan teknik analisis uji-t dengan taraf singnifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dengan uji t maka bahwa terdapat peningkatan proses pembelajaran setelah di berikan implementasi permainan pada kelas X di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan dimana t hitung (8,246) > t tabel (1,701) dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan terjadi peningkatan rata rata pada kelas X di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan siswa yaitu (5,46) menjadi (8,99). Maka dapat disimpulkan terdapat peningkatan proses pembelajaran setelah di berikan implementasi permainan pada kelas X di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Carr, G. A. (2000). Fundamentals of track and field. Champaign: Human Kinetics.
Dadang, M. (1999). Teknik dasar lompat jangkit. Jakarta: Depdikbud.
Djumidar, M. A. (2004). Dasar-dasar atletik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Furqon, M. (2008). Psikologi bermain anak. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Kurikulum berbasis kompetensi: Konsep, karakteristik, dan implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2017). Menjadi guru profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mutiani, M., & Faisal, M. (2018). Pendidikan karakter melalui pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani, 6(2), 123–132.
Purnomo, E. (2007). Dasar-dasar atletik dan penerapannya. Surakarta: FIK UNS.
Riyadi, T. (1985). Teori dan praktik atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Saputra, Y. M. (2001). Bermain untuk pengembangan anak usia dini. Bandung: UPI Press.
Sidik, D. Z. (2010). Pembelajaran pendidikan jasmani. Bandung: FPOK UPI.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Syarifuddin, A. (1992). Atletik untuk mahasiswa dan umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Syarifuddin, A. (2004). Metodologi pendidikan jasmani. Jakarta: Ditjen Dikti.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.