Motivasi Belajar Peserta Didik terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batang Onang Kabupaten Padang Lawas Utara
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya motivasi belajar siswa dan
kurangnya kreativitas guru dalam mengajar pada mata pelajaran PJOK. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik kelas Vll 1 terhadap
pembelajaran olahraga dan kesehatan di SMP Negeri 1 Batang Onang. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif menggunakan angket.
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 1 Batang Onang yang
berjumlah 300 peserta didik dengan sampel 32 peserta didik. Instrumen penelitian
berupa angket, soal tes dan lembar observasi. Data dikumpulkan melalui observasi,
Teknik kepustakaan, Teknik Angket, Tes dan Pengukuran. Data dianalisis dengan
menggunaan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan motivasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran PJOK pada
kategori tinggi yaitu dengan presentase sebesar 79,12%. Pada faktor intrinsik dengan
indikator kesehatan, perhatian dan bakat sebagian besar berda pada kategori tinggi
yaitu sebesar 44,83%. Pada faktor ekstrinsik dengan indikator metode belajar, alat
pembelajaran dan kondisi lingkungan sebagian besar berada pada kategori sedang
sebesar 37,93%.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arie Asnaldi, Yessi, and Hendri Neldi. (2023) Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Jurnal JPDO, 6(1), 53-58.
Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Handayani, S. G., Jonni, J., & Pitnawati, P. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Berbasis Video Pada Materi Senam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Batang Anai. Jurnal JPDO, 5(12), 94-99.
Husdarta (2014) Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.
Khairani, Makmum. 2017. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Khairuddin, K. 2014. The influence of modified games and conventional learning models on the physical fitness of junior high school students. Asian Social Science, 10(5), 136.
Manuhutu, S. (2015). Analisis motivasi belajar internal siswa program akselerasi kelas VIII SMP Negeri 6 Ambon. PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (e-Journal), 3(1).
Martinus, Bansu. (2009). Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Ciputat: GP. Press Group
Ormrod, J. E. (2016). Teaching across rather than within theories of learning: a “big ideas” approach to organizing educational psychology courses. Chall. Innov. Educ. Psychol. Teach. Learn, 3-14.
Sardiman. (2016). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Saefuddin, Berdiati. (2016). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Schunk, D. H., & Zimmerman, B. (Eds.). (2011). Handbook of self-regulation of learning and performance. Taylor & Francis.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Sujarweni, Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Suryobroto (2018). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Bandung: Rineka Cipta.
Suyono. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Suyono. 2015. Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.