Survei Kebugaran Jasmani Siswa Pada Sekolah Menengah Pertama Plus Ibnu Khaldun Di Tanjung Pati Kecamatan Harau
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa pada sekolah menengah pertama Plus Ibnu Khaldun di Tanjung Pati Kecamatan Harau. Penelitian ini menggunakan metode kualilatif dengan pendekatan deskriptif analisis tes. Deskriptif analisis tes digunakan untuk menggambarkan tingkat kebugaran jasmani siswa pada sekolah menengah pertama Plus Ibnu Khaldun dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa SMP Plus Ibnu Khaldun di Tanjung Pati yaitu 26% (13 siswa) pada klasifikasi baik sekali, 50% (25 siswa) pada klasifikasi baik, 20% (10 siswa) pada klasifikasi sedang, 4% (2 siswa ) pada klasifikasi kurang dan 0% (0 siswa) pada klasifikasi kurang sekali. Berdasarkan hasil tersebut sebagian besar siswa memiliki kebugaran jasmani sebesar 26% pada klasifikasi baik sekali, 50% pada klasifikasi baik, 20% pada klasifikasi sedang, 4% pada klasifikasi kurang dan 0% pada klasifikasi kurang sekali. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kebugaran jasmani siswa pada sekolah menengah pertama plus ibnu khaldun di Tanjung Pati berada pada kategori kebugaran jasmani tingkat Baik.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Al Hafiz, M., Zulbahri, Z., Rosmawati, R., & Wulandari, I. (2024). HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PJOK SISWA KELAS XI USIA 16-17 TAHUN SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP KOTA PADAN. Jurnal JPDO, 7(2), 83-91.
Darmawan, Ibnu. "Upaya meningkatkan kebugaran jasmani siswa melalui penjas." Jurnal Inspirasi Pendidikan 7.2 (2017): 143-154.
Dwi Gansar Santi W. dkk (2012).―Survei Tingkat Kebugaran Jasmani pada Siswa-Siswi Tuna Grahita SMP Luar Biasa Negeri Kota Salatiga―. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation. Vol 1 No 2.
Fikri, A. (2017). Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Metode Latihan Sirkuit dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri 1 Lubuklinggau. Jurnal Pembelajaran Olahraga, 3(1), 89- 102.
Gilang Okta Pratiwi dkk (2013). Pengaruh Aktivitas Olahraga Terhadap Kebugaran Jasmani. Journal of Sport Sciences and Fitness. Vol 2 No 3.
Herda Septina dkk (2014). ―Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa‖. JurnalIlmiah Pendidikan Fisika. Vol 2 No1.
Irianto, Djoko Pekik. "Pendidikan kebugaran jasmani yang efektif dan aman." Yogyakarta: Lukman Offset (2000).
Kurniawan, W. A. (2017). Peningkatan Kebugaran Jasmani Melalui Modifikasi Permainan Lari“Kasvol” Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jurnal Mitra Pendidikan, 1, 11-22. https://doi.org/10.1002/ejsp.2570%0D
Kurniawan, Wisnu Aditya. "Peningkatan Kebugaran Jasmani Melalui Modifikasi Permainan Lari “Kasvol” dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan." E-Jurnal Mitra Pendidikan 1.3 (2017): 11-22.
Lengkana, Anggi Setia, and Tatang Muhtar. Pembelajaran Kebugaran Jasmani. CV Salam Insan Mulia, 2021.
Lestari, PE, Purwanto, A., & Sakti, I. (2019). Pengembangan instrumen tes keterampilan pemecahan masalah pada konsep usaha dan energi di SMA. Jurnal Kumparan Fisika , 2 (3 Desember), 161-168.
Mardalis. (2007). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Mashud, M. (2015). Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Era Abad 21. Jurnal Multilatera, 14(2), 89-196.
Nugraheni, S. W. (2013). – Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 3(1).
Pusat Pengembangan Kebugaran Jasmani. 2002. Ketahuilah Kesegaran Jasmani Anda Jakarta: Diknas.
Prasetio, E., Sutisyana, A., Ilahi, B. R., & Defliyanto, D.(2018). Tingkat Kebugaran Jasmani Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Pada Siswa Smp Negeri 29 Bengkulu Utara.Kinestik, 2(2), 166-172.
Ratnasari. (2017). Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Dan Absensi Sakit Pada Anak Sekolah Dasar. Repository.Unimus.Ac.Id, 7-10.
Ratnasari. (2017). Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Dan Absensi Sakit Pada Anak Sekolah Dasar. Repository.Unimus.Ac.Id, 7-10.
Roji. (2009). Pendidikan Jasmani kelas VII. Erlangga.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Deepublish
Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta.
Susilodinata Halim (2012). ―Manfaat Tes Kebugaran Kesegaran Jasmani untuk Menilai Tingkat Kebugaran‖. Jurnal Kedokteran Meditek. Vol 18 No 47.Sugiyono. (2008). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan.ALFABETA.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung: Alpabeta.
Suryabrata, S. (2003). Metode Penelitian. Rajawali Pers.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, H. (1991). Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.
Winda Prasepty dkk (2017), ―Pengembangan Instrumen Tes Kebugaran Jasmani untuk Anak TK Usia 4-6 Tahun‖. Journal of Physical Education and Sports.Vol 6 No 2, 205-210.
Yusuf, M. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Gabungan. Jakarta: Kencana.