Tinjauan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 42 Padang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fino Darmanto
Atradinal Atradinal

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang berjumlah 26 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitiaan ini adalah siswa yang tercatat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang terjadwal setiap minggunya, Maka jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 siswa yang tercatat aktif. Pengambilan data didapatkan melalui tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) Fase D Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang meliputi : Daya Tahan aerobik/kardiorespirasi menggunakan Multi Stage Fitness Test, kekuatan otot menggunakan tes sit-up, daya ledak menggunakan standing broad jump, kelincahan menggunakan T-Test dan koordiasi mata tangan menggunakan tes Hand eye coordination. Teknik analisa data dengan menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.


Hasil penelitian ; ”Secara keseluruhan rata-rata tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang dikategorikan baik.”


Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang berjumlah 26 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitiaan ini adalah siswa yang tercatat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang terjadwal setiap minggunya, Maka jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 siswa yang tercatat aktif. Pengambilan data didapatkan melalui tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) Fase D Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang meliputi : Daya Tahan aerobik/kardiorespirasi menggunakan Multi Stage Fitness Test, kekuatan otot menggunakan tes sit-up, daya ledak menggunakan standing broad jump, kelincahan menggunakan T-Test dan koordiasi mata tangan menggunakan tes Hand eye coordination. Teknik analisa data dengan menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.


Hasil penelitian ; ”Secara keseluruhan rata-rata tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler atletik SMPN 42 Padang dikategorikan baik.”

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Darmanto, F., & Atradinal, A. (2024). Tinjauan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 42 Padang. Jurnal JPDO, 7(8), 1882-1893. https://doi.org/10.24036/JPDO.7.8.2024.47

References

Arifin, Z. 2018. Pengaruh Latihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Terhadap Tingkat Kebugaran Siswa Kelas V di MIN Donomulyo Kabupaten Malang.
Arif, M, A. 2020. Survei Tingkat Kesegaran jasmani Siswa Ekstrakurikuler Palang Merah remaja SMK N 3 Pangkep. (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Arsil. 2000. Pembinaan Kondisi Fisik. Padang : Sukabina, 2010. Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Padang : Sukabina.
Asnaldi, A., Zulman, F. U., & Madri, M. (2018). Hubungan Motivasi olahraga dan kemampuan motorik dengan hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa Sekolah Dasar Negeri 16 Sintoga Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal MensSana, 3(2), 16-27.
Atradinal, A., & Sepriani, R. (2017). Pemulihan Kekuatan Otot Pada Atlet Sepakbola. Jurnal MensSana, 2(2), 99-105.
Bahagia, Y. (2012). Pembelajaran atletik. Pembelajaran Atletik, Departemen Pendidikan Nasional, 2-94.
Darmawan, I. 2017. Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa melalui Penjas. Jip.
Depdiknas. (2000). Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahragawan Pelajar. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.
Deswandi, dkk. 2014. Teori dan Praktek Kebugaran Jasmani FIK UNP. Padang: UNP.
Fadila. 2015. Tinjauan Kebugaran Jasmani dan Status Gizi siswa Tunagrahita ringan Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Padang. Jurnal FIK UNP Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.
G.Rosy. 2009. Daya Ledak Otot. Online.http:// massjeew. blogspot. com / 2009 / 07/ cooperativelearning. html. Di akses tanggal 3 Mei 2016 pukul 15.06 WIB
Hardiansyah, Sefri. 2017. The Influence Of Circuit Training Method On The Enhancement Of Physical Fitness Of Sports Education Department Students. Proceedings The 1 st Yogyakarta International Seminar on Health, Physical Education, and Sports Science: Yogyakarta.
Irianto, Djoko Pekik,dkk. 2007. Pelatihan Pelatih Fisik Level 1. Jakarta: Asdep Pengembangan.
Iskandar, (2014). Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli
Liputo, N., & Biki, R. (2019). Program Latihan Kecepatan Lari 50 Meter Nomor Lompat Jauh.
Katzmarzyk, Peter ,.T 2018 Physical activity for children and youth.: national physical activity plan. Washington, dc.
Meiriawati, M. (2013). Pengaruh pelatihan situp besar sudut 45o ,90o dan 120o terhadap kekuatan otot perut. Jurnal Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 1, Nomer 1, Halaman 1-10.
Arnando, M. M., Syafruddin, S., Ihsan, N., & Sari, D. N. (2022). Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Dan Madu Terhadap Kemampuan Vo2 Max Atlet Bulutangkis Universitas Negeri Padang. Jurnal MensSana, 7(1), 99-107.
Nurrochmach, S. 2016. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani & Keolahragaan. Malang: Universitas Negeri Malang (UM PRESS).
Prakoso,D.P.,&Hartoto,S.2015. Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Siswa Yang Mengikuti Ekstrakulikuler Bolavoli di SMS DR.Soetomo Surabaya.
Purnomo, E., Gustian, U. and Puspita, I. D. 2019 ‘Pengaruh program latihan terhadap peningkatan kondisi fisik atlet bolatangan porprov kubu raya’, Journal of Sport and Exercise Science, 2(1), pp. 29–33.
Prayoga, G.E, &Susanto, I.H. 2020 Analisis Faktor Kebugaran Jasmani Atlet Floorball Unesa. Jurnal Kesehatan Olahraga.
Sulistiono, Agus Amin. 2014. “Kebugaran Jasmani Siswa Pendidikan Dasar Dan Menengah Di Jawa Barat.” C Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 20(2):223–33.
Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sepriadi. 2017. Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan Status Gizi.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Sumarsono, A. 2017. Perbedaan Kebugaran Kardiorespirasi Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek Tahun 2013 Dan Tahun 2016 Universitas Musamus. University Press.
Sepriani, R., & Eldawaty, E. 2018. Kebugaran Jasmani Ibu-ibu di Jorong Kp. Alai Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Jurnal MensSana, 3(2), 47-52.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Sepriani, R., & Eldawaty, E. 2018. Kebugaran Jasmani Ibu-ibu di Jorong Kp. Alai Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Jurnal MensSana , 3 (2), 47-52.
Supriyoko,A., & Mahardika, W. 2018. Kondisi Fisik Atlet Anggar Kota Surakarta. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 280–292.
Salamah, Rhosidatus. 2019. “Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, Dan Persentase Lemak Tubuh Dengan Kebugaran Jasmani.”Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 18(2):14–18.
Syafruddin. 2016. Perangkat Pembelajaran Ilmu Melatih Dasar. Padang: FIK UNP.
Wahjoedi. (2001). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wiranntika, I., Pratama, B. A., &Hanief, Y. N. 2017. Survey Tingkat Kebugaran Jasmani SiswaKelas IV SDN Puhrubuh I dan MI MambaulHikam di Kabupaten Kediri.
Y, Astuti., Zulbahri, Erianti, & Rosmawati. 2020. Pelatihan Metode Interval Ekstensif Terhadap Kemampuan Daya Tahan Aerobik. Jurnal Abdidas, 109-118
Yulifri, F. U., & Sepriadi, F. U. (2018). Hubungan daya ledak otot tungkai dan otot lengan dengan ketepatan smash atlet bolavoli gempar Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Menssana, 3(1), 19-32.