Hubungan Koordinasi Gerak dengan Kemampuan Tendangan Mawashi Geri pada Anak Karate Dojo Ophilbas Kota Padang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Auliya Putri
Syahrial Bakhtiar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah diduga kemampuan teknik tendangan mawashi geri anak karate dojo ophilbas Padang belum begitu baik, banyak faktor yang menyebabkan kemampuan tendangan mawashi geri, salah satunya koordinasi gerak. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan koordinasi gerak dengan kemampuan tendangan mawashi geri pada anak karate dojo ophilbas kota Padang. Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi adalah anak karate dojo ophilbas kota Padang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Maka jumlah sampel adalah 20 orang karateka putra. Data dikumpulkan menggunakan pengukuran terhadap kedua variabel, koordinasi gerak diukur dengan tes KTK3+ dan tendangan mawashi geri diukur dengan tes kemampuan tendangan mawashi geri. Data kemudian dikumpulkan kemudian dianalisis dengan korelasi product moment dan dilanjutkan dengan analisis uji signifikansi atau uji t. Berdasarkan dari hasil analisis data menunjukkan bahwa koordinasi gerak (X) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kemampuan tendangan mawashi geri (Y), diperoleh rhitung 0,615 > rtabel 0,444 dan nilai thitung 3,31 > ttabel 1,73.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Putri, A., & Bakhtiar, S. (2024). Hubungan Koordinasi Gerak dengan Kemampuan Tendangan Mawashi Geri pada Anak Karate Dojo Ophilbas Kota Padang. Jurnal JPDO, 7(8), 1894-1903. https://doi.org/10.24036/JPDO.7.8.2024.48

References

Agustinus Magaraja dan Rahman Situmeang. (2020). Korelasi Flexibility Dan Balance Dengan Ma Washi Gery Pada Karateka Dojo Inkai Pasar Merah Medan Tahun 2020. Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan, Vol 8 No.1, hal 32-42.
Ahmad Muzamil. (2015). Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Karate BKC Pada Siswa MI Nurussibyan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo, 1–127.
Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Perkembangan Gerak Dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud.
Arie Asnaldi, “Kontribusi Motor Ability Dan Konsentrasi Terhadap Kemampuan Penguasaan Kata Heian Yodan Karateka Lemkari Dojo Angkasa Lanud Padang”, jm, vol. 4, no. 1, pp. 17-29, May 2019.
Arischo Mardiansyah dan Syahrial Bakhtiar. (2023). Assessment of motor competence in Indonesian elementary school children using the Körperkoordinationstest Für Kinder (KTK3+) (Body coordination test for children). Journal of Physical Education and Sport, 23(10), 2632-2641.
ASDEP Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga. (2018). Juklak Tes Keterampilan dan Norma PPLP.
Coppens, Eline, Felien Laureys, Mireille Mostaert, and Eva D Hondt. 2021. “Validation of a Motor Competence Assessment Tool for Children and Adolescents (KTK3+) With Normative Values for 6- to 19-Year-Olds” 12 (June).
Dessi Novita Sari. (2020). Tinjauan kebugaran jasmani siswa sekolah dasar. Jurnal Sporta Saintika, 5(2), 133-138.
Edo Putra Pratama dan Alnedral. (2018). Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Ketepatan Smash Bolavoli. Jurnal JPDO, Vol 1 No.1, hal 135–140.
Edy Mintarto. (2019). Komponen Biomotor Olahraga. Yogyakarta: Samudra Biru
Fransen, J., D’Hondt, E., Bourgois, J., Vaeyens, R., Philippaerts, R. M., and Lenoir, M. (2014). Motor competence assessment in children: convergent and discriminant validity between the BOT-2 Short Form and KTK testing batteries. Res. Dev. Disabil. 35, 1375–1383.
Hendri Irawadi. (2019). Kondisi Fisik Dan Pengukurannya. Padang: UNP Press.
Imamura. (1998). Maximal Oxygen Uptake,Body Composition and strength of Highly competittive and novice karate practitioners. journal of physiological anthopology, 215-218.
Ivan Yulivan. (2012). The Way of Karate-Do (20 Sikap Mental Karateka Sejati),. Jakarta: Mudra.
Johnston. (2014). Validity and interunit reliability of 10 Hz and 15 Hz GPS unitsfor assessing athlete movement demands. J. Strength Cond. Res. 2014, 28, 1649–1655.
Jujur Gunawan Manullang. (2018). Korelasi Antara Power Otot Tungkai Terhadap Kecepatan Tendangan Mawashi Geri pada Kohai Dojo Wadokai Ilir Barat 1 kota Palembang. Jurnal Penjaskesrek, Vol 5 No.1, hal 77-86.
Lalu Mariawan Alfarizi dan Yadi Imansyah. (2022). Peningkatan Kemampuan Analisis Komponen Biomotorik Kepada Pemuda Di Lembaga Personal Trainer Dan Mahasiswa PJKR UNU NTB. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 2 No.1, hal. 43–45.
Muhammad Zaki. (2023). Korelasi Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Mawashi Geri Karateka Dojo Smk Taruna Padang. Skripis. Universitas Negeri Padang.
Novak, A. R., Bennett, K. J., Beavan, A., Pion, J., Spiteri, T., Fransen, J., et al. (2017). The applicability of a short form of the Körperkoordinationstest für Kinder for measuring motor competence in children aged 6 to 11 years. J. Motor Learn. Dev. 5, 227–239.
Nurul Ihsan. (2019). The Effect of Limb Length on Speed of Mawashi Geri Kick in Karate Kumite for Adult, Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 464, hal 938-941.
Pratorius, B., and Milani, T. (2004). Motor abilities of children: abilities of coordination and balance: examination of differences between children of different social groups. Deutsche Zeitschrift fur Sportmedizin 55, 172–176.
Putri Azhani Amelia, Syahrial Bakhtiar, Arie Asnaldi, Sri Gusti handayani. (2022). Hubungan Kelentukan dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Mawashi Geri Karate-ka Dojo Bushido Kota Padang. Jurnal JPDO, Vol. 5 No.9, hal 122–128.
Razak, A. (2013). Physical Fitnes Training Dan Prestasi Atlet Karate. Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI, Vol 14 No.1, hal 1-5.
Risky Syahputra, Arischo Mardiansyah, A.A Hendrayana, Syahrial Bakhtiar dan Johan Pion. (2021). Sistem Identifikasi Bakat Dalam Olahraga. Padang: Wineka Media.
Simbolon, Roni Fajar, and David Siahaan. 2020. “Pengembangan Instrumen Tes Kecepatan Tendangan Mawashi Geri Pada Cabang Olahraga Karate.” Jurnal Prestasi 4 (2): 49.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2014). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syahrial Bakhtiar (2018). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak (Pertama). UNP PRESS.
Yanuar Kiram. (2019). Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: Prenada Media Group.