Peran Pembina Pramuka Dalam Kegiatan Kepramukaan Di Gugus Depan 01.124-01.125 SMP Negeri 15 Padang

Abstract

Penelitian ini berawal dari observasi yang penulis lakukan di Gugus Depan 01.124-01.125 SMP Negeri 15 Padang. Terlihat peran pembina dan peserta didik belum terlaksana sebagaimana mestinya. Jenis penelitian deskriptif, populasinya siswa di Gugus Depan  01.124 - 01.125 SMA Negeri 15 Padang yang berjumlah 31 orang. Penarikan sampel dengan teknik total sampling. Jenis data : data primer yang dikumpulkan melalui angket dan wawancara serta data sekunder yaitu melalui dokumen-dokumen yang ada di SMP Negeri 15 Padang, teknik analisis data adalah dengan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian : 1) motivator dengan persentase 73,29% dikategorikan cukup, 2) fasilitator dengan persentase 74,45% dikategorikan cukup, 3) mediator dengan persentase 72,13% dikategorikan baik, 4) komunikator dengan persentase 73,55% dikategorikan cukup, 5) orang tua  dengan persentase 72,77% dikategorikan baik, 6) pelaksana dengan persentase 73,16% dikategorikan cukup, 7) keterampilan dengan persentase 73,68% dikategorikan cukup, 8) keaktifan dengan persentase 74,32% dikategorikan cukup. Untuk secara keseluruhan peran pembina dan peserta didik dalam kegiatan kepramukaan di Gugus Depan  01.124 - 01.125 dikategorikan cukup dengan persetase 70,73% di kategorikan cukup. Hasil penelitian juga menunjukan evaluasi Context, materi yang di gunakan dalam program kepramukaan sudah mengacu kepada petunjuk penyelenggaran gugus depan, akan tetapi dalam pelaksana pembina masih kesulitan menyampaikan materi sesuai program yang telah di berikan dengan baik karena keterbatasan waktu latihan; Input melihat latar belakang pembina yang belum memiliki sertifikat mahir dasar, dan kesesuaian sarana prasarana kepramukaan menunjukan tingkat yang sangat kurang baik, Proses yang masih kurang, dan Product yang sangat kurang dari program yang telah di tentukan. Simpulan dari penelitian ini yaitu bahwa secara umum program kepramukan di SMP Negeri 15 Padang telah berpedoman pada petunjuk penyelenggaran gugus depan dan mengarah kepada AD dan ART Gerakan Pramuka, yang di sesuaikan dengan standar nasional Gerakan Kepramukaan serta permendikbud RI No 63 Tahun 2014 sangat lah kurang dari semuayang mengarah pada aspek yang masih kurang dalam mencapai standar yaitu kesesuaian materi yang disampaikan, pembina yang belum memiliki sertifikat KMD, sarana dan prasarana kepramukaan, waktu latihan, serta pelaksanaan pembelajaran program kepramukaan.